Angket atau kuesioner merupakan instrumen
penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari
sejumlah respoden ( sumber yang diambil datanya melalui angket ), ada
beberapa pengertian
kuesioner yang diungkapkan oleh para ahli, antara lain
1. Menurut kusumah (2011;78)
angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang di berikan kepada subjek yang di
teliti untuk mengumpulkan informasi yang di butuhkan peneliti. Angket ada 2
macam yaitu angket berstruktur dan angket tidak berstrukturatau terbuka.
2. Menurut
Suharsimi Arikunto, Kuesioner/angket adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon
sesuai dengan permintaan pengguna.
3. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. (Sugiyono, 2005:162).
4.
Menurut walgito (199;35-37) angket adalah metode pengumpulan data penelitian denan
menggunakan daptar pertanyaan yang harus di jawab oleh responden. Bentuk angketnya
dapat di bedakan menjadi tiga yaitu angket tertutup, angket terbuka, dan angket
tertutup-terbuka. Angket tertutup merupakan angket yang menyediakan alternative
jawaban atas pertanyaan yang di berikan sehingga responden tidak mempunyai
kebebaasan untuk memjawab pertanyaan di luar alternatifjawaban yang di sediakan
adalam angket tersebut. Angket terbuka adalah angket yang tidak menyediakan
jawaban atas pertanyaan yang di berikan, sehingga responden mepunyaikebebasan
memberikan jawaban. Angket tertutup-terbuka merupakan kombinaasi dari angket
tertutup dan angket terbuka.
Angket merupakan daftar pertanyaan
yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberikan
tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Kuesioner
adalah suatu teknik pengumpulan
informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Dengan
demikian angket/kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan
dengan masalah penelitian. Angket tersebut pada akhirnya diberikan kepada
responden untuk dimintakan jawaban.
Dengan menggunakan kuesioner,
analisis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga
untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan
dalam suatu wawancara.
Sugiyono (2005:157) juga
mengemukakan pendapat Sutrisno Hadi yang mengatakan bahwa anggapan yang perlu
dipegang oleh penelitian dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner
adalah sebagai berikut:
- Bahwa subyek (responden) adalah
orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri
- Bahwa apa yang dinyatakan oleh
subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya
- Bahwa interpretasi subyek
tentang pertanyaan-pertanyaan uang diajukan peneliti kepadanya adalah sama
seperti yang dimaksud oleh peneliti
Baca Juga: Proses Terbentuknya Persepsi
Penggunaan
kuesioner tepat bila :
- Responden (orang yang merenpons
atau menjawab pertanyaan) saling berjauhan.
- Melibatkan sejumlah orang di
dalam proyek sistem, dan berguna bila mengetahui berapa proporsi suatu
kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusu
dari sistem yang diajukan.
- Melakukan studi untuk
mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek
sistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu.
- Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.
Menurut
Suharsimi Arikunto, keuntungan menggunakan angket antara lain:
- Tidak memerlukan hadirnya
peneliti
- Dapat diberikan secara serempak
kepada banyak responden
- Dijawab oleh responden menurut
kecepatan masing-masing dan menurut waktu senggang responden
- Dapat dibuat anonim sehingga
responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab
- Dapat dibuat berstandar
sehingga semua responden dapat diberi