Menurut
Miftah Toha (2003, hlm. 154), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
seseorang adalah sebagai berikut:
a.
Faktor internal: perasaan, sikap dan
kepribadian individu, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus),
proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga
minat, dan motivasi.
b.
Faktor eksternal: latar belakang
keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar,
intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar
atau ketidak asingan suatu objek.
Menurut Walgito, B.
(2004, hlm. 70) faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan
beberapa faktor, yaitu:
a.
Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai
alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang
mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang
bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.
a.
Alat indera, syaraf dan susunan syaraf
Alat
indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus, di samping itu
juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang
diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.
Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan motoris yang dapat membentuk
persepsi seseorang.
b.
Perhatian
Untuk
menyadari atau dalam mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu
merupakan langkah utama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan
persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas
individu yang ditujukan kepada sesuatu sekumpulan objek.
Menurut Robbins,S.P. (2003:89)
proses pembentukan persepsi dipengaruhi oleh :
1. Faktor perhatian dari luar adalah kondisi -
kondisi luar yang mempermudah individu untuk melakukan keinginan, meliputi
intensitas, keberlawanan, pengulangan, dan gerakan.
2. Faktor dari dalam ( internal sets factor ) adalah faktor dari dalam diri seseorang
yang memiliki proses persepsi antara lain proses belajar (learning), motivasi,
dan kepribadian.
Menurut David Krech dan Ricard Crutcfield dalam
Jalaludin Rahmat (2003:55) membagi faktor-faktor yang menentukan persepsi
dibagi menjadi dua yaitu : faktor fungsional dan faktor struktural.
a.
Faktor Fungsional
Faktor
fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu,
jenis kelamin dan hal-hal lain yang disebut sebagai faktor-faktor personal.
Faktor fungsional yang menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang memenuhi
tujuan individu yang melakukan persepsi.
b.
Faktor Struktural
Faktor
struktural adalah faktor-faktor yang berasal semata-mata dari sifat stimulus
fisik terhadap efek-efek saraf yang ditimbulkan pada sistem saraf individu.
Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurut teori Gestalt bila
kita ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti faktor-faktor
yang terpisah tetapi memandangnya dalam hubungan keseluruhan.
Pendapat serupa
dikemukakan oleh Sarlito Wirawan (1984 : 97) yang mengemukakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah sebagai berikut :
a. Kuat lemahnya rangsangan, yang
ditemukan oleh kejelasan, pengulangan gerak, ukuran dan bentuk rangsangan.
Makin kuat rangsangan, makin kuat pula kerja indera.
b. Cara kerja alat indera menentukan
cepat tepatnya dan lancarnya proses terjadinnya persepsi.
c. Kadar intensitas kebutuhan, besarnya
perhatian, kebutuhan dan kesiapan yang dimiliki individu menyebabkan terjadinya
persepsi.
d. Pengalaman individu tentang stimulus atau
rangsangan yang bersangkutan.
Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi individu
berbeda satu sama lain dan akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi
suatu objek, stimulus, meskipun objek tersebut benar-benar sama. Persepsi
seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok
lain sekalipun situasinya sama. Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya
perbedaan-perbedaan individu, perbedaan perbedaan dalam kepribadian, perbedaan
dalam sikap atau perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses terbentuknya
persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun persepsi juga dipengaruhi oleh
pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya.