Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang
penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di
sekitarnya. Persepsi mengandung pengertian yang sangat luas, menyangkut intern
dan ekstern. Berbagai ahli telah memberikan definisi yang beragam
tentang persepsi, walaupun pada prinsipnya mengandung makna yang sama. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung
dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Sugihartono, dkk (200, hlm. 78) mengemukakan bahwa
persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk
menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi
manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan. Ada yang
mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif maupun persepsi
negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang tampak atau nyata.
Walgito, B. (2004,hlm. 70) mengungkapkan bahwa
persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap
stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu
yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu.
Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dengan berbagai
macambentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu
tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut,
perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman yang dimiliki individu
tidak sama, maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin
akan berbeda antar individu satu dengan individu lain.
Setiap orang mempunyai kecenderungan dalam melihat
benda yang sama dengan cara yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut bisa
dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah pengetahuan, pengalaman dan
sudut pandangnya. Persepsi juga bertautan dengan cara pandang seseorang
terhadap suatu objek tertentu dengan cara yang berbeda-beda dengan menggunakan
alat indera yang dimiliki, kemudian berusaha untuk menafsirkannya. Persepsi
baik positif maupun negatif ibarat file yang sudah tersimpan rapi di
dalam alam pikiran bawah sadar kita. File itu akan segera muncul ketika
ada stimulus yang memicunya, ada kejadian yang membukanya. Persepsi merupakan
hasil kerja otak dalam memahami atau menilai suatu hal yang terjadi di
sekitarnya (Waidi, 2006, hlm.118).
Jalaludin rahmat (2007, hlm.
51) menyatakan persepsi adalah pengamatan tentang objek, peristiwa atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Menurut Suharman (2005, hlm.23) menyatakan: “persepsi merupakan suatu
proses menginterpretasikan atau menafsir informasi yang diperoleh melalui
sistem alat indera manusia”. Menurutnya ada tiga aspek di dalam persepsi yang dianggap
relevan dengan kognisi manusia, yaitu pencatatan indera, pengenalan pola, dan
perhatian.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik suatu kesamaan
pendapat bahwa persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari penglihatan
hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu
sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya.
No comments:
Post a Comment