Sunday 23 September 2018

analisa kesulitan belajar siswa



Ross dan Stanley (1956:332-341) menggariskan tahapan-tahapan diagnosis (the levels of diagnosis) itu sebagai berikut:
Who are the pupils having trouble ?
Siapa-siapa siswa yang mengalami gangguan ?
Where are the errors occur ?
Diamanakah kelemahan-kelemahan itu dapat dilokalisasikan ?
Why are the errors occurs ?
Mengapa kelemahan-kelemahan itu terjadi ?
What remedies are suggested ?
Penyembuhan-penyembuhan apakah yang disarankan ?
How can errors be prevented ?
Bagaimana kelemahan itu dapat dicegah ?

Dari langkah di atas, tampak bahwa keempat langkah yang pertama dari diagnosis itu merupakan usaha perbaikan (corrective diagnosis) atau penyembuhan (curative). Langkah yang kelima merupakan usaha pencegahan (preventive).
Burton (1952:640-652) menggariskan agak lain, yaitu berdasarkan kepada teknik dan instrumen yang digunakan dalam pelaksanaannya sebagai berikut:
a.      General diagnostic
Pada tahap ini lazim dipergunakan tes baku, seperti yang dipergunakan untuk evaluasi dan pengukuran psikologis dan hasil belajar. Sasarannya ialah untuk menemukan siapakah siswa yang diduga mengalami kelemahan tertentu.
b.      Analystic diagnostic
Pada tahap ini yang lazimnya digunakan ialah tes diagnostik. Sasarannya untuk mengetahui dimana letak kelemahan tersebut.
c.       Psychological diagnostic
Pada tahap ini teknik pendekatan dan instrumen yang digunakan antara lain:
1)      Observasi (controlled observation)
2)      Analisis karya tulis (analysis of wriyyen work)
3)      Analisis proses dan respon lisan (analysis of oral responses and accounts of procedures)
4)      Analisis berbagai catatan objektif (analysis of objectives record of various types)
5)      Wawancara (interviews)
6)      Pendekatan laboratoris dan klinis (laboratory and clinical metods)
7)      Studi kasus (case studies)

Sasaran kegiatan diagnosis pada langkah ini pada dasarnya ditujukan untuk memahami karakteristik dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan. Dari kedua model pola pendekatan di atas sehingga dapat dijabarkan ke dalam suatu pola pendekatan operasional sebagai berikut:

Abin Syamsudin Makmun (1996:209)

No comments:

Post a Comment

Operasionalisasi Variabel penelitian

1. Variabel dan hubungan Antar Variabel Variabel adalah karakteristik yang bisa diduplikasikan ke dalam sekurang-kurangnya dua klasifikasi a...