A.
Pengertian
Belajar
Inti dari proses pendidikan
secara formal adalah mengajar, sedangkan inti dari proses pengajaran adalah
belajar. Diantara keduanya terdapat hubungan yang sangat erat, bahkan antara
keduanya terdapat kaitan interaksi, saling mempengaruhi dan saling menunjang
satu sama lain.
Belajar merupakan kebutuhan bagi
setiap orang, maka tidaklah heran bila semua orang merasa berkepentingan untuk
mempersoalkan tentang apa itu belajar. Banyak pendapat mengulas tentang belajar,
sehingga dari hasil pemikiran para ahli muncul paham dan teori-teori belajar.
Di bawah ini dikemukakan beberapa pengertian belajar menurut para ahli:
1.
Pengertian
belajar menurut ilmu jiwa Gestalt (Makmun, 1996:111), yaitu: “Belajar merupakan
perubahan perilaku dan pribadi scara keseluruhan.”
2.
Pengertian
belajar menurut Slameto (1995:2), yaitu:
Belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu
itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
3.
Pengertian
belajar menurut Abin Syamsudin Makmun (1996:34), yaitu:
“Belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek
atau pengalaman belajar.”
Berdasarkan pengertian tersebut
pengertian belajar adalah proses perubahan tingkah laku secara keseluruhan yang
ditandai dengan adanya peningkatan kemampuan dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotor akibatnya adanya interaksi dengan lingkungan.
Pengertian yang lebih spesifik
tentang belajar dibatasi oleh beberapa prinsip seperti prinsip belajar yang
dkemukan oleh Surya (1981:87), bahwa:
1.
Belajar
harus ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku individu. Ciri perubahan
tersebut adalah:
a.
Perubahan
yang disadari.
b.
Perubahan
yang bersifat kontinyu dan fungsional.
c.
Perubahan
bersifat positif dan aktif.
d.
Perubahan
yang bersifat temporer dan bukan karena proses pematangan, pertumbuhan dan
perkembangan.
e.
Perubahan
yang bukan karena pengaruh dari obat atau penyakit tertentu.
f.
Perubahan
bertujuan dan bearah.
2.
Hasil
belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan.
3.
Belajar
merupakan suatu proses.
4.
Belajar
merupakan bentuk pengalaman.
Selanjutnya Slameto (1995:3-4)
memberikan batasan tingkah laku yang berkaitan dengan pengertian belajar adalah
sebagai berikut:
1.
Perubahan
yang terjadi secara sadar.
2.
Perubahan
dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional.
3.
Perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif.
4.
Perubahan
dalam belajar bukan bersifat sementara.
5.
Perubahan
dalam belajar bertujuan dan terarah.
6.
Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Berdasarkan beberapa prinsip dan
batasan-batasan tentang belajar, maka jelas bahwa suatu perubahan perilaku
dapat dikatakan belajar apabila perubahan tersebut dilakukan secara sadar.
Perubahan yang dimaksud bersifat positif artinya pada saat belum belajar tidak
bisa maka setelah belajar menjadi bisa. Pencapaian penguasaan materi secara
tuntas, konsep mastery learning
didukung oleh teori belajar kognitif Gestalt.
No comments:
Post a Comment