Bahwa
hasil belajar adalah perubahan pada kognitif, afektif dan konatif sebagai
pengaruh pengalaman belajar yang dialami siswa baik berupa suatu bagian, unit,
atau bab materi tertentu yang telah diajarkan. Dalam penelitian ini aspek yang
di ukur adalah perubahan pada tingkat kognitifnya saja.
Djamarah (2003) menyatakan bahwa
berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh faktor yang
berasal dari dalam diri individu dan faktor dari luar individu. Clark (dalam
Sabri 2005) mendukung hal tersebut dengan menyatakan bahwa 70% hasil belajar
siswa di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi
lingkungan.
Faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi hasil belajar (Nasution dalam Djamarah, 2002) adalah:
a.
Faktor
lingkungan
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan
siswa. Dalam lingkunganlah siswa hidup dan berinteraksi. Lingkungan yang
mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan menjadi dua, yaitu:
11.
Lingkungan
alami
Lingkungan alami adalah lingkungan tempat siswa berada dalam
arti lingkungan fisik. Yang termasuk lingkungan alami adalah lingkungan sekolah,
lingkungan tempat tinggal dan lingkungan bermain
2. 2. Lingkungan
sosial
Makna lingkungan dalam hal ini adalah
interaksi siswa sebagai makhluk sosial, makhluk yang hidup bersama atau homo
socius. Sebagai
anggota masyarakat, siswa tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem
sosial yang berlaku dalam masyarakat tempat siswa tinggal mengikat perilakunya
untuk tunduk pada norma-norma sosial, susila, dan hukum. Contohnya ketika anak
berada di sekolah, ia menyapa guru dengan sedikit membungkukkan tubuh atau
memberi salam.
b.
Faktor
instrumental
Setiap
penyelenggaraan pendidikan memiliki tujuan instruksional yang hendak dicapai.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan seperangkat kelengkapan atau
instrumen dalam berbagai bentuk dan jenis. Instrumen dalam pendidikan
dikelompokkan menjadi:
1
1. Kurikulum
Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur substansial dalam
pendidikan. Tanpa kurikulum, kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung.
Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke dalam program
yang lebih rinci dan jelas sasarannya. Sehingga dapat diketahui dan diukur
dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
2 2.
Program
Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik
tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun
berdasarkan potensi sekolah yang tersedia; baik tenaga, finansial, sarana, dan
prasarana.
3 3. Sarana
dan fasilitas
Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Sebagai
contoh, gedung sekolah yang dibangun atas ruang kelas, ruang konseling,
laboratorium, auditorium, ruang OSIS akan memungkinkan untuk pelaksanan
berbagai program di sekolah tersebut. Fasilitas mengajar merupakan kelengkapan
mengajar guru yang harus disediakan oleh sekolah. Hal ini merupakan kebutuhan
guru yang harus diperhatikan. Guru harus memiliki buku pegangan, buku
penunjang, serta alat peraga yang sudah harus tersedia dan sewaktu-waktu dapat
digunakan sesuai dengan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fasilitas
mengajar sangat membantu guru dalam menunaikan tugas mengajar di sekolah.
4 4. Guru
Guru merupakan penyampai bahan ajar kepada siswa yang
membimbing siswa dalam proses penguasaan ilmu pengetahuan di sekolah. Perbedaan
karakter, kepribadian, cara mengajar yang berbeda pada masing-masing guru,
menghasilkan kontribusi yang berbeda pada proses pembelajaran.
Sementara faktor-faktor internal yang
mempengaruhi hasil belajar adalah:
1.
Fisiologis
Merupakan faktor internal yang
berhubungan dengan proses-proses yang terjadi pada jasmaniah.
a.
Kondisi
fisiologis
Kondisi fisiologis umunya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar individu. Siswa dalam keadaan lelah akan berlainan belajarnya
dari siswa dalam keadaan tidak lelah
b.
Kondisi
panca indera
Merupakan kondisi fisiologis yang dispesifikkan pada kondisi
indera. Kemampuan untuk melihat, mendengar, mencium, meraba, dan merasa mempengaruhi
hasil belajar. Anak yang memilki hambatan pendengaran akan sulit menerima
pelajaran apabila ia tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
2.
Psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor dari
dalam diri individu yang berhubungan dengan rohaniah. Faktor psikologis yang
mempengaruhi hasil belajar adalah:
a.
Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang memerintahkan.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin
besar minat.
b.
Kecerdasan
Kecerdasan berhubungan dengan kemampuan
siswa untuk beradaptasi, menyelesaikan masalah dan belajar dari pengalaman
kehidupan. Kecerdasan dapat diasosiasikan dengan intelegensi. Siswa dengan
nilai IQ yang tinggi umumnya mudah menerima pelajaran dan hasil belajarnya
cenderung baik.
c.
Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang
merupakan potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan. Bakat memungkinkan
seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu
d.
Motivasi
Motivasi adalah suatu kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu.
e.
Kemampuan
kognitif
Ranah kognitif merupakan kemampuan intelektual yang
berhubungan dengan pengetahuan, ingatan, pemahaman dan lain-lain.
Sedangkan Caroll (dalam Sabri, 2005), mengatakan bahwa hasil
belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yakni: a) bakat belajar, b) waktu
yang tersedia untuk belajar, c) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan
pelajaran, d) kualitas pengajaran, dan e) kemampuan individu. Empat faktor (a,
b, c, dan d) berkenaan dengan kemampuan individu dan faktor d adalah faktor
lingkungan.
No comments:
Post a Comment