Secara ilmiah sikap
dapat diukur, dimana sikap terhadap objek diterjemahkan dalam sistem angka
Dua metode
pengukuran sikap:
1. Metode Self Report
a.
Misalnya ketika menyatakan kesukaan terhadap objek saat ditanya
dalam interview atau menuliskan evalusi-evalusi dari suatu kuesioner
b.
dalam metode ini, jawaban yang diberikan dapat dijadikan idikator
sikap seseorang
c.
Kelemahan: jika individu tidak menjawab pertanyaan yang diajukan
maka tidak dapat diketahui pendapat atau sikapnya.
Self Report terdiri dari:
a. Public Opinion Polling
ü
Digunakan untuk mengumpulkan data dari masyarakat yang berkaitan
dengan opini.
ü
Digunakan untuk meramalkan sesuatu atau menyediakan informasi,
misalnya:
·
Pro dan kontra aborsi
·
Pembelian suatu produk (representatif)
ü
Empat langkah polling:
a)
Seleksi terhadap sampel dari responden
b)
Menyusun item-item sikap
c)
Mengambil data terhadap sampel
d)
Tabulasi data
ü
Dalam pengukuran Public Opini Polling, item skala terdiri dari:
-
Pertanyaan-pertanyaan tentang objek
- Format
jawaban: tertutup (setuju – tidak setuju) dan terbuka
Misalnya:
Aborsi tidak dilarang agama (pertanyaan
tertutup):
(...) sangat setuju
(...) setuju
( v) tidak tahu
(...) tidak setuju
(...) sangat tidak setuju
Saya lebih suka membeli tabloid (pertanyaan
terbuka):
a. Olahraga
b. Wanita
c. Gosip
d. Film
e. Lain-lain,
sebutkan ............
b. Skala Sikap
ü
Yaitu: kumpulan pertanyaan mengenai objek sikap
ü
Mencoba memperoleh pengukuran yang tepat tentang sikap seseorang
ü
Akurasi pengukuran dilakukan dengan penggunaan beberapa item yang
berkaitan dengan isyu yang sama
ü
Skala sikap melibatkan: belief dan opini terhadap suatu objek
ü
Pertanyaan-pertanyaan atau item yang membentuk skala sikap dikenal
dengan statement (pernyataan yang menyangkut objek psikologis).
2. Pengukuran
Involuntary Behavior
Pengukuran Involuntary Behavior (Pengukuran terselubung)
ü
Pengukuran dapat dilakukan jika memang diinginkan atau dapat dilakukan
oleh responden
ü
Dalam banyak situasi, akurasi pengukuran sikap dipengaruhi oleh
kerelaan responden
ü
Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap
reaksi-reaksi fisiologis yang terjadi tanpa disadari dilakukan oleh individu
yang bersangkutan.
ü
Observer dapat menginterpretasikan sikap individu mulai dari fasial
reaction, voice tones, body gesture, keringat, dilatasi pupil
mata, detak jantung, dan beberapa aspek fisiologis lainnya.
No comments:
Post a Comment